Kebebasan bakar Quran di Swedia dicemaskan memicu amarah Turki
Pada saat warga Muslim sedunia sedang merayakan Idul Adha sepanjang tiga hari, sebuah insiden pembakaran kitab Al-Quran terjadi di Swedia. Pembakaran di luar Masjid Stockholm itu dilaksanakan di bawah persetujuan polisi, tapi dikhawatirkan akan memicu amarah Turki sehingga menambah faktor tak tetap dalam upaya Swedia bergabung dengan NATO.
Di bawah pengawasan polisi, pria Iraq injak dan bakar Quran
Di bawah pengawasan polisi dan pekikan puluhan rekan pengunjuk rasa, Salwan Momika, seorang pria yang melarikan diri dari Irak ke Swedia beberapa tahun lalu, menginjak Al-Quran berkali-kali, membungkus bacon dengan Al-Quran, merobek dan membakar beberapa halaman Quran. Momika menekankan bahwa ini untuk mengekspresikan pandangan tentang Quran, menekankan pentingnya kebebasan berpendapat, hal ini baru merupakan demokrasi.
==Warga Stockholm==
Membakar kitab suci bukanlah kebebasan berpendapat
Hal itu merupakan provokasi
Tindakan bakar Quran dicemaskan persulit niat Swedia bergabung dalam NATO
Tindakan ini disetujui oleh polisi setelah mereka menetapkan bahwa pembakaran Quran tidak akan menimbulkan risiko keamanan, namun polisi kemudian mendakwanya secara terpisah karena menghasut oposisi terhadap kelompok etnis atau nasional. Tindakan serupa telah memicu protes keras dan amarah umat Muslim, terutama karena Swedia sedang mendaftar untuk bergabung dengan NATO dan membutuhkan dukungan Turki, namun insiden tersebut dapat menyulut amarah Ankara.
==Vedant Patel // Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS==
Membakar kitab suci tidak sopan dan menyakitkan
Kalau pun legal, juga belum tentu sesuai
Permohonan bakar Quran sempat ditolak polisi, pengadilan nyatakan kalah
Momika sebelumnya pernah mengajukan pembakaran Quran namun tidak diizinkan. Alasan penolakan saat itu didasarkan pada insiden pembakaran Quran di luar kedutaan Turki bulan Januari tahun ini, yang memicu demonstrasi selama berminggu-minggu untuk memboikot produk Swedia, yang pada gilirannya membuat niat Swedia untuk bergabung dengan NATO terhadang. Permohonan untuk membakar Quran ditolak untuk kedua kalinya setelah polisi yakin langkah itu akan mengakibatkan Swedia diserang, namun pengadilan tingkat tinggi memutuskan bulan Juni bahwa larangan polisi itu salah.
