Penempatan tentara AS naik 4 kali lipat untuk bantu latihan militer Taiwan

Menurut laporan Wall Street Journal pekan lalu, Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan jumlah pasukan yang ditempatkan di Taiwan dalam jumlah besar untuk menghadapi ancaman dari Tiongkok. Dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 30-an tentara, Amerika berencana menempatkan 100-200 pasukan dalam beberapa bulan mendatang untuk memperkuat program pelatihan militer Taiwan.

Juru bicara Gedung Putih AS // Karine Jean-Pierre menyatakan, “dukungan kami terhadap Taiwan adalah untuk menanggapi ancaman Tiongkok di masa mendatang. Hal ini selaras dengan Kebijakan Satu Tiongkok dan tidak pernah berubah.”

Menteri Pertahanan Nasional Taiwan // Chiu Kuo-cheng menjelaskan, “sebenarnya kita memiliki berbagai interaksi dengan AS, tiidak hanya terbatas dalam satu aspek ini saja. Kami harus memahami informasi ini secara total baru bisa kami jelaskan.”

Blinken: Bila Taiwan diserbu, dampaknya akan mengenaskan

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa setelah perang Rusia-Ukraina, Pentagon telah melipatgandakan upayanya agar Taiwan mengadopsi strategi tempur “Landak", sehingga Taiwan lebih sulit diserang. Menteri Luar Negeri AS, Antony John Blinken juga menyampaikan jika Taiwan diserbu, hal ini akan memiliki dampak yang mengenaskan.

Menteri Luar Negeri AS // Antony John Blinken  menyampaikan, “Bila karena salah satu strategi tempur Tiongkok menyebabkan Taiwan mengalami krisis, saya rasa hal ini akan memiliki dampak mengenaskan terhadap seluruh negara dan perekonomian global. Ini juga merupakan informasi yang semakin banyak terdengar oleh Tiongkok.”

Blinken: Krisis di Selat Taiwan adalah isu global, bukan seperti yang diklaim Tiongkok

Blinken menunjukkan bahwa salah satu alasan mengapa seluruh dunia menaruh begitu banyak perhatian pada krisis di Selat Taiwan adalah,  karena ini bukan urusan internal seperti yang diklaim Tiongkok, namun benar-benar masalah global. Salah satu faktor yang menyatukan negara-negara pada saat ini bukan hanya untuk mendukung Ukraina, namun juga membayangkan apa yang mungkin dilakukan Tiongkok terhadap Taiwan.