Sistem Cadangan Federal (The Fed) Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin, yang merupakan keempat kalinya tahun ini sebagai upaya mengatasi tekanan inflasi. Selain itu, ketua Fed, Jerome Powell menekankan misi melawan inlflasi belum berakhir, yang menyebabkan saham Amerika anjlok. Terkait apakah Taiwan akan ikut menaikkan suku bunga pada bulan Desember, Gubernur Bank Sentral, Yang Chin-long menegaskan hal ini akan diputuskan pada rapat Dewan Pengawas.
Inflasi berlanjut, The Fed umumkan kenaikan suku bunga sebanyak 75 bps
Seperti yang diperkirakan oleh kalangan luar, Sistem Cadangan Federal (The Fed) Amerika Serikat kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3,75%-4%, tertinggi sejak krisis moneter tahun 2008.
Komentar Powell memicu anjloknya saham AS setelah sempat melonjak
The Fed menyampaikan, perang Rusia-Ukraina telah membuat harga energi dan pangan melambung yang memicu tekanan inflasi. Sebelumnya, laporan bahwa skala kenaikan suku bunga akan melambat sempat membuat bursa saham melambung. Tapi tampaknya Fed tidak berencana menghentikan kenaikan suku bunga dalam waktu singkat. Ditekankan oleh Jerome Powell, misi memerangi inflasi masih belum berakhir. Saat berita ini keluar, indeks saham utama AS mencakup Dow Jones, S&P dan Nasdaq semuanya anjlok.
Ketua Fed // Jerome Powell menyatakan, “kami perkirakan dalam acuan Fed, kisaran target suku bunga, kenaikan suku bunga yang berkesinambungan dirasakan sesuai untuk mencapai sikap kebijakan moneter sehingga inflasi dapat pulih ke tingkat 2% dalam satu periode waktu.”
Kenaikan suku bunga The Fed ke-6 kalinya perburuk risiko resesi ekonomi
Ini merupkan keenam kalinya The Fed menaikkan suku bunga, yang berarti suku bunga hipotek dan pinjaman usaha akan semakin tinggi yang dapat memperparah risiko resesi ekonomi.
Bank Sentral naikkan suku bunga Desember? Pakar prediksi naik 12,5 bps
Menghadapi kenaikan suku bunga The Fed yang sedemikian pesat, keputusan Bank Sentral Taiwan untuk ikut menaikkan suku bunga bulan Desember menjadi fokus utama. Pakar mengamati bahwa Bank Sentral telah menaikkan suku bunga tahun ini dari 25 bps pada bulan Meret yang akhirnya direvisi menjadi 12,5 bps. Diperkirakan kali ini Taiwan juga akan ikut menaikkan 12,5 bps. Namun Gubernur Bank Sentral Yang Chin-long menekankan, keputusan menaikkan suku bunga ini akan diambil dalam rapat Dewan Pengawas.
