Jepang izinkan pebisnis, siswa untuk masuk tanpa harus dikarantina

Meskipun belum membuka kembali pariwisata, Jepang mulai 1 Maret mengizinkan pebisnis dengan visa kerja dan pelajar untuk memasuki Jepang. Pada saat yang sama, Jepang mengakui kartu vaksinasi kuning Taiwan, mengizinkan penerima vaksin lengkap untuk masuk tanpa karantina, tapi vaksin Medigen produksi Taiwan tidak terdaftar dalam vaksin yang diakui.
Jepang mengakui kartu kuning Taiwan, tapi tidak menerima vaksin Medigen
Sertifikat vaksinasi Taiwan yang umum disebut sebagai kartu kuning telah diakui Jepang. Mulai 1 Maret, Jepang mengizinkan pelaku perjalanan bisnis jangka pendek, atau yang telah menerima vaksin Pfizr-BioNTech, AstraZeneca, Moderna dan Johnson & Johnson sebagai dua dosis pertama dan vaksin BNT dan Moderna sebagai dosis ketiga, untuk memasuki Jepang tanpa harus dikarantina. Tapi penerima vaksin Medigen produksi Taiwan sendiri, kendati hanya bagian dari vaksin campuran, tidak masuk daftar yang diizinkan.
Karantina diperpendek jika tes pada hari ketiga menghasilkan negatif
Andaikata belum menerima tiga dosis atau tidak memenuhi syarat lain, pelaku perjalanan tetap harus menjalani isolasi, tapi durasinya diperpendek dari 10 menjadi 7 hari; jika ingin lebih pendek lagi, boleh mengajukan hasil negatif dari tes PCR atau tes rapid pada hari ketiga.
Taiwan berpeluang buka kembali pariwisata pada paruh tahun kedua
150 perusahaan Jepang untuk pertama kali dalam dua tahun bekerja sama mengadakan rekrutmen bakat, di antaranya perekrutan di maskapai penerbangan Japan Airlines dan All Nippon Airways adalah yang pertama kali dalam tiga tahun. Di Taiwan, Biro Pariwisata sudah mulai mempersiapkan kebijakan untuk menangani peluang pembukaan kembali pariwisata pada paruh tahun kedua.