Tim Wong Chi-huey berhasil meriset perluasan khasiat vaksin mRNA

Kondisi COVID-19 telah berlangsung selama 2 tahun lebih di dunia, saat ini banyak vaksin yang dapat dipergunakan, namun virus diketahui terus bermutasi. Langkah penanganan seperti apa, menjadi mata pelajaran yang sangat penting. Mantan Kepala Academia Sinica, Wong Chi-huey bersama dengan tim riset RS Mackay berhasil menemukan perluasan efektivitas vaksin mRNA yang mampu menangani ragam virus mutasi.
Vaksin mRNA mampu atasi ragam virus mutasi, daya pertahanan tinggi
Tim peneliti menganalisis bahwa area protein lonjakan S2, tidak mudah bermutasi. Dengan menggunakan teknologi vaksin mRNA, usai proses sakarifikasi, respons imun sel T dapat terinduksi. Dalam percobaan pada tikus, ditemukan jika antibodi yang ditimbulkan, saat menghadapi varian Alpha, Delta bahkan Omicron yang kini tengah merebak, mampu meningkatkan perlindungan 5-8 kali lipat.
Perluasan efek vaksin mRNA mampu menginduksi sel T yang lebih kuat
Vaksin mRNA yang ada saat ini, pakar berpendapat jika reaksi yang dihasilkan oleh sel T tergolong rendah, namun berkat perluasan efek yang dilakukan, maka mampu menginduksi respons sel T yang lebih kuat, lebih tinggi 2-3 kali lipat dibanding vaksin mRNA biasa. Penemuan ini juga menjadi sebuah tonggak sejarah dalam dunia riset medis.