Infrastruktur Tonga rusak parah akibat letusan gunung berapi bawah laut

Jonathan
發布時間: 更新時間:

Pada tanggal 14 dan 15, negara kepulauan Pasifik, Tonga, mengalami letusan gunung berapi bawah laut dengan semburan abu vulkanik setinggi 20 km yang tampak jelas dari atas satelit. Akibat bencana tersebut, negara-negara di pesisir Samudera Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami, sedikitnya dua korban di Peru tewas akibat hanyut terseret ombak. Pakar menganalisis, bencana ini merupakan letusan terbesar selama 30 tahun terakhir. Abu vulkanik yang menyelimuti hampir seluruh negara Tonga menyebabkan saluran komunikasi dan listrik terputus total. Walau hingga kini belum dilaporkan adanya korban tewas dan cedera, sarana persediaan air dan rumah telah mengalami kerusakan parah dan warga segera membutuhkan bantuan materi.

PM Selandia Baru // Jacinda Kate Laurell Ardern menyatakan, “kami telah mengutus pesawat kargo C-130 untuk memberikan bantuan materi kepada Tonga melalui transportasi udara. Hal ini tidak dipengaruhi oleh kondisi lapangan udara setempat.”

Tonga berlakukan karantina ketat terhadap bantuan materi

Selandia Baru dan Australia mengirim pesawat pengintai dan pesawat kargo ke Tonga untuk memahami bencana dan menyalurkan bantuan. Namun, pemerintah setempat juga khawatir tibanya tim penyelamat dan materi turut membawa virus masuk. Oleh sebab itu, upaya saat ini adalah mengkarantina materi yang diimpor terlebih dahulu. Sedangkan kontrol perbatasan dan larangan turun pesawat berlaku bagi warga asing.